JAKARTA – Pesawat tempur mata-mata milik TNI AL dikerahkan ke wilayah Papua. Pengerahan pesawat tercanggih itu untuk mendukung Operasi Garda Sakti-21.
Berdasarkan siaran resmi Puspenerbal jenis pesawat temput mata=mata itu yakni CN 235-220 MPA dengan nomor lambung P-8304, pesawat intai itu berasal dari Skuadron 400 Wing Udara 2.
Pesawat tersebut dikendalikan oleh Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal) dan diterbangmkan Lapangan Terbang Djuanda menuju Sorong, Papua Barat.
Pesawat yang diterbangkan pilot Kapten Laut (P) M Novito dan kopilot Letnan Dua Laut (P) Dani Asgar bertugas untuk menjaga kedaulatan dan keamanan perairan perbatasan laut dan udara di Papua.
Untuk diketahui, P-8304 bukan pesawat intai biasa, pesawat yang dipergunakan untuk menjaga dan patroli maritim ini dilengkapi perangkat Forward Looking Red(FLIR) dan juga Radar Intai yang berfungsi sebagai alat pengintai dan pengamatan.
Seluruh hasil pengintaian yang diperoleh pesawat ini bisa langsung dikirim ke kapal-kapal perang atau pangkalan melalui Data Link.