Tolak Kenaikan Iuran BPJS, Persatuan Serikat Buruh Gelar Aksi Demo

persatuan serikat buruh gelar aksi demo (sumber: net)
persatuan serikat buruh gelar aksi demo (sumber: net)

JAKARTA – Para buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) membuat aksi unjuk rasa sebagai bentuk penolakan atas kenaikan iuran BPJS Kesehatan, khususnya untuk kelas III. Aksi penolakan itu disertai dengan aksi unjuk rasa yang digelar pda hari ini, Kamis (31/10) di Kementrian Tenaga Kerja, Gatot Subroto, Jakarta.

“KSPI menilai, kenaikan iuran BPJS Kesehatan sangat merugikan rakyat, apalagi kenaikan tersebut dilakukan di tengah perekonomian yang sedang sulit,” ungkap Presiden KSPI, yakni Said Iqbal dalam keterangan tertulisnya pada Kamis pagi.

Bacaan Lainnya

Kenaikan BPJS ini disetujui oleh Presiden Jokowi melalui Peraturan Presiden Nomor 75 tahun 2019. Iuran tersebut naik cukup signifikan, lebih dari 100%. Jika sebelumnya peserta kelas III harus membayar iuran sebesar Rp25.500 kini mereka harus membayar Rp42.000. Kelas II yang sebelumnya Rp51.000 kini menjadi Rp110.000, sedangkan kelas I yang sebelumnya Rp80.000 kini melonjak ke angka Rp160.000.

Iqbal menuturkan iuran BPJS tersebut dinilai sangat memberatkan rakyat. Sebab, besarannya akan ditanggung oleh satu keluarga maka jika dalam satu keluarga terdapat lima orang anggota maka peserta kelas 3 harus membayar sebesar 210.000 tiap bulannya.

“Bayangkan, masyarakat di Kebumen dan Sragen yang UMK (upah minimum kabupaten/kota) nya hanya Rp 1,6 juta. Mereka harus mengeluarkan 10 persen lebih untuk membayar BPJS. Itu akan mencekik rakyat kecil,” ujar Iqbal.

Oleh sebab itu memastikan bahwa ribuan buruh dari sekitar Banten, Jakarta dan Jawa Barat yang berada dibawah naungan KSPI akan melakukan aksi untuk rasa didepan kantor Kementrian Tenaga Kerja.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *