JAKARTA – Salah satu raksasa teknologi asal Tiongkok, Xiaomi mengumumkan akan produksi mobil listrik pada tahun 2024 mendatang. Pengumuman ini dipaparkan oleh eksekutif perusahaan tersebut pada hari Selasa (19/10/2021) melalui situs media sosial Weibo.
Untuk memproduksi kendaraan listrik tersebut Xiaomi telah menunjuk divisi khusus Xiaomi EV Inc. Xiaomi juga diketahui telah menginvestasikan dana sekitar Rp22,1 triliun untuk mendirikan divisi tersebut dan sekitar Rp142 triliun untuk kebutuhan operasional bisnisnya selama 10 tahun ke depan.
“Saya bersedia mempertaruhkan reputasi personal untuk kendaraan listrik pintar kami di masa depan,” kata CEO Xiaomi Lei Jun.
Selain Xiaomi, ada raksasa otomotif asal Jepang, Honda yang mengungkapkan pihaknya tidak akan memproduksi mobil dengan bahan bakar bensin mulai 2040 mendatang. Sebagai gantinya, Honda akan lebih fokus pada mobil yang berbasis listrik dan sel.
Selanjutnya diketahui Honda akan melakukan penetrasi kepada kendaraan listrik secara bertahap, 40 persen pada tahun 2030, 80 persen pada 2035 dan 100 persen pada tahun 2040.
“Saya percaya itu adalah tanggung jawab pembuat mobil untuk mencapai tujuan bebas karbon kami pada basis tank-to-wheel,” ujar Toshihiro Mibe, CEO baru Honda pada Senin (26/04/2021).
Mibe mengungkapkan bahwa pihaknya akan menggelontorkan dana hingga 5 triliun yen atau sekitar USD46,3 miliar untuk melakukan penelitian dan pengembangan termasuk elektrifikasi selama 6 tahun ke depan.
Saat ini diketahui Honda sudah menjual mobil listrik Honda E di Eropa pada musim panas lalu. Tak hanya itu, Honda juga dikabarkan telah bekerja sama dengan general Motor, pabrikan otomotif asal Amerika Serikat untuk merilis dua mobil listrik terbaru sebelum tahun 2024 mendatang.