Mengharukan! Boneka Little Amal Disambut Boneka Alice in Wonderland di Inggris

Boneka little amal disambut boneka alice in wonderland di Inggris (net)
Boneka little amal disambut boneka alice in wonderland di Inggris (net)

LONDON – Boneka raksasa setinggi 3,5 meter bernama Little Amal tiba di Oxford, Inggris beberapa hari lalu. Boneka yang memperjuangkan suara anak-anak pengungsi Suriah ini telah berhasil samapai di penghentian terakhirnya.

Yang membuat haru, boneka yang mewakili seorang gadis pengungsi Suriah berusia 9 tahun ini disambut hangat oleh boneka raksasa Alice in Wonderland pada rangkaian parade di Inggris.

Parade ini dibuat oleh penulis Suriah Nadine Kaadan dengan cerita non-verbal dimana karakter dua anak kecil ini melakukan perjalanan melalui Inggris untuk mencari kenangan boneka Little Amal tentang rumahnya di Suriah.

Terinspirasi dari kisah Through the Looking-Glass karya Lewis Carroll, kisah Little Amal ini bermulai di sebuah “Taman Bunga Hidup” di Kebun raya.

Di sana anak pengungsi yang tidak memiliki pendamping datang dengan sekantong kenangan tentang atanah air miliknya.

Terjadi sebuah pertengkaran dengan ratu Merah, setelah pertengkaran tersebut ingatan Amal tersebar di seluruh Oxford, oleh sebab itu ia menemui Alice untuk membawanya dalam sebuah tur di kotanya untuk menemukan kepingan inagatan yang hilang.

Parade ini sekaligus tanda berakhirnya The Walk. The Walk sendiri merupakan perjalanan sejauh 8.000 kilometer  melintasi Eropa yang dilakukan oleh Little Amal, sosok boneka yang ikonik ini mennggambarkan seorang anak pengungsi tanpa pendamping.

Penulis kisah Little Amal mengaku sedikit kesulitan sebab harus menggabungkan dua kisah dari dunia yang sangat berbeda antara Alice dan Little Amal.

“Terasa sulit sebab saya harus menyatukan dua unsur cerita yang sangat berbeda dari dunia yang sangat berbeda.” ujar Kaadan.

Kadan juga menyebutkan salah satu favoritnya adalah karena semua kenangan yang ada pada Little Amal adalah murni dari kenangan dirinya saat berada di Suriah.

“Bagian favorit saya menulis ini adalah bahwa saya mengenakan kenangan nyata,” tukas Kaadan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *