JAKARTA – Gunung Semeru, gunung tertinggi di Pulau Jawa, mengalami erupsi pada Jumat (17/1) pagi. Erupsi menyemburkan kolom abu setinggi 400 meter di atas puncak Gunung Semeru.
“Erupsi terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 25 milimeter dan durasi kurang lebih 2 menit 9 detik,” jelas Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM, Hendra Gunawan.
Hendra mengatakan, Gunung Semeru menyemburkan kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas sedang yang teramati mengarah ke timur laut.
“Erupsi Gunung Semeru disertai dengan gempa letusan yang tercatat sebanyak 17 kali dengan amplitudo 10-23 milimeter selama 56-130 detik,” ujarnya.
Hendra mengatakan erupsi seperti itu sering terjadi di Gunung Semeru, menandakan gunung api tersebut masih aktif. Dampak erupsi hanya di sekitar puncak Gunung Semeru, sehingga tidak ada peningkatan aktivitas.
PVMBG, kata Hendra, merekomendasikan agar masyarakat dan pendaki mewaspadai gugurnya kubah lava di Kawah Jongring Seloko yang merupakan wilayah bukaan kawah aktif Gunung Semeru.
