Program ini dilakukan oleh Akhsar Forum yang telah mendirkan sekolah di desa Pamohi, Guwahati, India semenjak tahun 2016 .
Sekolah yang didirikan Parmita Sharma dan Mazin Mukhtar bertujuan agar orang tua miskin mau mengirim anak-anak mereka ke sekolah dan tidak mempekerjakan mereka ke tambang batu.
Kepada wartawan Wakil Presiden Akhsar Forum, Priyongsu Borthakur mengatakan sekolahnya mulai mengumpulkan sampah plastik dari rumah tangga sekitar enam bulan lalu untuk memulai program daur ulang.
“Idenya adalah untuk melatih siswa dalam mengenali bagaimana menjalani kehidupan yang ramah lingkungan,” ujar Borthakur.
Dikatakan Borthakur bahwa para murid juga dilibatkan dalam program memungut sampah dari rumah tangga dan memilahnya.
“Saya masih ingat bagaimana ruang kelas kita dipenuhi asap beracun setiap kali seseorang di sekitar sekolah membakar sampah plastik. Kami ingin mengubahnya dan mendorong siswa untuk membawa sampah plastik sebagai biaya sekolah.”
Program ini tidak hanya mengentaskan kebodohan dikalangan orang miskin, melalui program sekolah membayar dengan sampah juga ternyata dapat meningkatkan pendapatan dan kwalitas ekonomi warga di sana. Sebab, sampah yang terkumpul diolah dan bisa menghasilkan uang buat keluarga.
Sekolah daur ulang limbah plastik rumah tangga ini pun menumbuhkan kesadaran lingkungan di kalangan siswa. ABIQ
