BANGKOK – Thailand pada Minggu (21/12/2020) mulai melakukan tes covid massal kepada pada puluhan ribu orang di negara tersebut serta memperpanjang pembatasan pergerakan di Thailand setelah adanya kasus baru gelombang Covid di negara tersebut.
Wabah tersebut kembali menyebar setelah pertama kali menyebar di sebuah pasar udang yang berada di wilayah Samut Sakhon yang diketahui merupakan pusat industri makanan laut yang menjadi rumah bagi ribuan pekerja imigran di negara tersebut
Seperti yang dilaporkan oleh Reuters, pada Jumat (18/12/2020) sebanyak 4 kasus baru covid-19 terdeteksi di wilayah tersebut, kemudian melonjak secara signifikan menjadi 689 kasus pada hari Minggu (20/12/2020) kata Kemetrian Kesehatan Masyarakat Thailand.
“Hari ini hanyalah tahap pertama,” jelas Kiattiphum Wongrajit Sekretaris Kementerian Kesehatan Masyarakat dalam konferensi persnya.
Ia menyebutkan hingga tahap berikutnya setidaknya ada sekitar 40.000 orang yang akan melakukan tes covid di Samut Sakhon, hingga hari Rabu (23/12/2020) mendatang ditargetkan setidaknya harus sudah sekitar 10 ribu orang yang melakukan tes.
Seluruh aktivitas di wilayah Samut Sakhon juga dibatasi, bahkan pasar yang diyakini menjadi pusat penyebaran covid tersebut diberi kawat berduri dan seluruh jalur darat menuju Samut Sakhon ditutup total hingga 4 Januari 2020 mendatang.
Sementara itu Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha mengungkapkan siklus pandemi ini harus segera diputus agar tidak terulang terjadinya peledakan kasus seperti sebelumnya.
“Kami harus segera menghentikan siklus epidemi. Kami sudah berpengalaman menanganinya.” kata Prayuth melalui akun Facebook resminya.
