Layanan Pengiriman dan Takeaway Akan Dilarang di Paris

Layanan pengiriman dan takeaway akan dilarang di Paris (net)
Layanan pengiriman dan takeaway akan dilarang di Paris (net)

PARIS – Paris akan melarang layanan pengiriman dan takeaway untuk makanan siap saji dan alkohol antara pukul 10 malam. dan 6 pagi mulai hari Jumat (6/11/2020) untuk membatasi penyebaran virus corona, yang telah mencapai rekor baru yakni 58.046 kasus positif secara nasional selama 24 jam pada hari Kamis (5/11/2020) lalu.

Pihak kepolisian setempat juga mengatakan penjualan dan konsumsi minuman beralkohol di tempat umum akan dilarang pada malam hari mulai hari Jumat.

Bacaan Lainnya

Presiden Emmanuel Macron memberlakukan penguncian baru pada bulan lalu, memaksa toko-toko yang tidak penting – seperti yang tidak menjual makanan pokok atau obat-obatan – untuk tutup serta mengharuskan orang-orang yang akan keluar rumah memiliki surat keterangan resmi seperti surat keterangan bekerja.

Tetapi seminggu setelah lockdown, Prancis masih mencatat lebih dari 40.000 infeksi virus baru per hari dan saat ini sudah hampir seluruh unit perawatan intensif di seluruh negara Perancis penuh karena banyaknya pasien Covid-19 tiap harinya.

“Gelombang kedua infeksi virus korona yang melanda Prancis akan lebih parah daripada yang dialami pertama kali pada musim semi jika dibiarkan terus menyebar pada tingkat saat ini,” kata menteri kesehatan negara Perancis dalam sebuah konferensi pers.

Jumlah pasien dalam unit perawatan intensif akibat Covid-19 diperkiarakan akan terus bertambah hingga 6.000 pasien meski Paris melakukan penguncian wilayah, angka ini akan lebih buruk jika para masyarakat di Perancis tidak mematuhi penguncian dan protokol kesehatan yang berlaku di negara tersebut seperti mencuci tangan dan mengenakan masker.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *