Peneliti Harvard Curiga Indonesia Tak Bisa Deteksi Virus Corona

Peneliti Harvard curiga Indonesia tak bisa deteksi virus corona (net)
Peneliti Harvard curiga Indonesia tak bisa deteksi virus corona (net)

JAKARTA – Virus Corona saat ini diketahui sudah menyebar hingga ke-25 negara di kawasan Asia, Amerika hingga Eropa. Jumlah korban yang terpapar virus ini dikabarkan terus meningkat hingga mencapai 42 ribu lebih orang yang terinfeksi virus ini, sementara korban yang meninggal sudah menyentuh angka 1.000 pada Selasa 11 Februari 2020.

Walau sudah banyak yang melaporkan virus ini, namun Indonesia masih belum melaporkan adanya indikasi keberadaan virus ini di Indonesia apdahal beberapa negara tetangga Indonesia sudah terpapar virus Corona seperti Malaysia, Singapura bahkan Australia.

Bacaan Lainnya

Nihilnya virus Corona di indonesia justru mnejadi prhatian baru bagi beberapa pihak, salah satunya peneliti Harvard, ia curiga Indonesia tak bisa deteksi virus Corona.

“Indonesia telah melaporkan nol kasus virus corona,” ucap ahli epidemiologi Marc Lipsitch di Harvard T.H. Chan School of Public Health.

Lipstich menyebut, mungkin saja virus Corona sudah tersebar di Indonesia namun tidak mampu di deteksi oleh alat kesehatan di Indonesia dan dapat menimbulkan masalah baru di dunia.

“Kasus-kasus yang tidak terdeteksi di negara mana pun berpotensi menyebarkan epidemi di negara-negara itu,” katanya.

Selain itu, salah satu alasan mengapa Indonesia diperkirakan telah terpapar virus Corona adalah karena banyaknya turis Tiongkok di Indonesia.

“Indonesia sedang melakukan sejumlah persiapan dan pencegahan terhadap virus corona baru,” ucap perwakilan Indonesia dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dr Navaratnasamy Paranietharan.

Walau begitu, ia juga mengatakan masih ada beberapa pekerjaan yang harus dilakukan pada bidang pengawasan dan deteksi kasus virus corona aktif.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *