Presiden Jokowi Tunjuk Heru Budi Hartono Sebagai Pj Gubernur DKI

Presiden Jokowi Tunjuk Heru Budi Hartono Sebagai Pj Gubernur DKI

JAKARTA – Heru Budi Hartono ditunjuk sebagai Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Rasyid Baswedan yang habis masa jabatannya pada 16 Oktober 2022 mendatang. Penunjukkan Heru Budi Hartono itu berdasarkan hasil sidang tim penilai akhir (TPA) yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Untuk diketahui, Heru sempat menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Utara masa jabatan 13 Januari 2014 sampai 2 Januari 2015 lalu.

Bacaan Lainnya

Pria kelahiran Medan, Sumatera Utara itu pernah menjabat sebagai Staf Khusus Walikota Jakarta Utara (1993), Staf Bagian Penyusunan Program Kota Jakarta Utara (1995), Kasubag Pengendalian Pelaporan Kota Jakarta Utara (1999), Kasubag Sarana & Prasarana Kota Jakarta Utara (2002), dan Kepala Bagian Umum Kota Jakarta Utara (2007).

Selanjutnya karier Heru Budi Hartono di lingkungan Pemprov DKI Jakarta berlanjut dengan menjabat Kepala Bagian Prasarana dan Sarana Perkotaan Kota Jakarta Utara (2008), Kepala Biro KDH dan KLN DKI Jakarta (2013), Wali Kota Jakarta Utara (2014), dan Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah DKI Jakarta (2015).

Pada 2017 lalu, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pernah menyampaikan ingin menggandeng Heru Budi sebagai calon walil gubernur (Cawagub) DKI Jakarta melalui jalur independen.

Namun, pada akhirnya Ahok memilih partai politik sebagai kendaraan pencalonannya dengan maju menjadi Cagub berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat yang diusung oleh PDIP, Nasdem, Golkar, dan Hanura.

Meski tak jadi bertarung di Pilgub DKI Jakarta, karier Heru Budi Hartono tetap melesat usai ditarik Jokowi ke Istana dengan menjabat Kepala Staf Presiden (Kasetpres) hingga akhirnya diamanahkan sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta pengganti Anies Baswedan.

Sementara itu, riwayat pendidikan Heru dimulai dari SDN 8 Jakarta Pusat dan 3 tahun menjadi siswa SD di Pakistan (1971-1977), SMP PSKD I Jakarta Pusat (1997-1981), SLTA Kerajaan Belanda (Den Haag), (1981-1984), S1 di Universitas Krisna Dwipayana Jakarta (1984-1990), S2 di Universitas Krisna Dwipayana Jakarta (1995-1998).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *