Rektor Unhan RI Implementasikan MoU dengan WHO

Rektor Unhan RI Implementasikan MoU dengan WHO

JAKARTA – Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) RI Laksdya TNI Prof. Dr. Ir. Amarulla Octavian, M.Sc., DESD., ASEAN Eng mendapatmkan kepercayaan dalam mengimplementasikan kerjasama dengan World Health Organization (WHO).

Berdasarkan informasi yang dihimkpun, kerjasama yang dijalin Unhan dengan WHO seperti berbagai program kegiatan dan modul-modul pelatihan disusun untuk menyiapkan pelaksanaan Training of Trainer (TOT) pada beberapa minggu ke depan.

Bacaan Lainnya

Penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) telah dilaksanakan pada bulan lalu sebagai side event pada KTT G-20 di Bali. WHO memberi kepercayaan kepada Unhan RI berdasarkan prestasi akademik yang dicapai atas peran penting Fakultas Kedokteran Militer dan Fakultas Farmasi Militer Unhan RI memaparkan konsep Biodefense, Biosecurity, dan Biointelligence dalam mengantisipasi kemungkinan pandemi di masa mendatang.

Laksdya TNI Prof. Dr. Ir. Amarulla Octavian, M.Sc., DESD., ASEAN Eng mengatakan kerjasama antara Unhan dan WHO merupakan wujud nyata kerjasama dalam pembentukan Pusat Pelatihan Kesehatan Internasional yang dinamakan WHO Multi-Country Training Hub For Health Emergency Operational Readiness.

Amarulla menambahkan Unhan RI ditetapkan sebagai pusat pelatihan yang bertanggungjawab atas kawasan Asia dan Australia membawahi 3 koordinator.

“Ketiga koordinator itu adalah Public Health Emergency Coordinator, Emergency Medical Team Coordinator, dan Medico-Socio-Economic Aspect Coordinator,” ucapnya kepada Saluran8.com. Minggu (4/12/2022).

Dilanjutkan Amarulla dalam kerjasama ini, keuntungan Unhan RI adalah diperolehnya akses dan kontribusi untuk berpartisipasi aktif dengan program-program WHO dan berbagai proses pengambilan keputusan pada tataran PBB.

“Banyak akademisi menilai kerjasama tersebut merupakan pengakuan dunia internasional atas prestasi Unhan RI,” tutupnya

Pada kesempatan tersebut dihadiri, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Menko Polhukam RI, Mahfud MD dan Menkes RI, Budi Gunadi Sadikin menyimak penilaian WHO General Director Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *