BALI – Kementerian Kesehatan mengungkapkan bahwa warga negara Tiongkok yang terjangkit virus corona setelah pulang dari Bali kemungkinan tak terpapar di Pulau Dewata.
Warga negara Tiongkok bernama Jin tersebut melakukan kunjungan ke Bali sejak tanggal 22 hingga 28 Januari 2020. Kemenkes menyebutkan WN Tiongkok ini menggunakan maskapai Garuda Indonesia.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Ahmad Yurianto mengungkapkan pihaknya langsung melacak riwayat perjalanan Jin saat ia mendapat kabar mengenai virus Corona ini.
Jin diketahui mulai terjangkit virus corona pada tanggal 5 Februari 2020 lalu.
“Artinya kalau dihitung mundur dari tanggal 5 Februari, ketemunya 27 atau 28 Januari,” kata Ahmad di lokasi karantina di Natuna lewat video Conferense pada Kamis 13 Febaruari 2020.
Sedangkan Jin kembali ke negaranya melalui penerbangan dari Bali ke Shanghai pada tanggal 28 Januari 2020.
Kemudian, pihaknya juga menganalisa data situasi kesehatan di Bali pada saat itu. Hasilnya, tak terjadi perubahan yang signifikan hingga sama sekali tak mencerminkan telah terjadi penyebaran virus Corona.
Kemudian, kata Yuri, pihaknya kemudian riwayat perjalanan Jin sampai di negaranya dari pernerbangan dari Bali ke Shanghai.
“Ternyata yang kia patut duga setelah dia turun bandara, naik taksi ke mana-mana. Dia sangat-sangat mungkin terjadi penularan di sana,” uungkapnya.
Yuri mengklaim pihaknya juga telah berkoordinasi dengan imigrasi dan mencari tahu riwayat perjalanan Jin selama berada di Bali, Indonesia. Mereka bahkan mencari tahu hotel dan tempat penginapan Jin selama berada di Bali.
Tak hanya Ahmad Yurianto, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar, Bali, Lucky M. Tjahjono mennyebutkan bahwa WN Tiongkok tak bisa di[astikan tertular virus Corona di Bali.
“Menurut perhitungan masa inkubasi dan riwayat perjalanan, tidak dapat dipastikan bahwa penularan terjadi di Bali,” katanya pada Kamis 13 Februari 2020.
Lucky menyimpulkan bahwa WN Tiongkok ini terinfeksi virus ini di negaranya sendiri.
