Mengenal Marie Cau, Walikota Transgender Pertama di Prancis

Mengenal Marie Cau, walikota transgender pertama di Prancis (net)
Mengenal Marie Cau, walikota transgender pertama di Prancis (net)

PARIS – Seorang wanita transgender di Prancis memenangkan pemilihan walikota untuk pertama kalinya di negara tersebut, Marie Cau terpilih sebagai walikota baru pada hari Sabtu (23/05/2020).

Politisi berusia 50 tahun itu mengatakan pada kantor berita AFP seperti dilansir BBC bahwa ia bukan seorang aktivis dan ingin fokus pada politik kota yang dipimpin saat ini.

Bacaan Lainnya

“Orang tidak memilih saya karena saya transgender atau bukan, mereka memilih program,” kata Cau.

“Itu yang menarik: ketika semuanya menjadi normal, kamu tidak akan dipilih.” lanjut Cau.

Pelantikan Marie Cau molor hingga dua bulan setelah pemilu karena virus corona, padahal normalnya pelantikan akan dilakukan lima hari setelah pemenang pemilu diumumkan.

“Saya sama sekali tidak terkejut dengan kemenangan yang saya raih,” ucap Cau.

Menteri Kesetaraan Gender Prancis Marlène Schiappa mentweet dukungannya untuk walikota baru Tilloe-lez-Marchinez itu pada hari Minggu (24/05/2020).

“Visibilitas trans, dan perang melawan transphobia, juga tergantung pada pelaksanaan tanggung jawab politik dan publik. Selamat Marie Cau!” tulis Schiappa dalam akun twitternya.

Warga Tilloy-lez-Marchiennes diketahui memberikan suara dalam pemilihan kota pada bulan Maret 2020 lalu.

Stéphanie Nicot, salah satu pendiri Asosiasi Transgender Nasional Prancis, mengatakan bahwa pemilihan ini menunjukkan bahwa saat ini sesama warga kita semakin progresif dengan memberikan suara pada nilai individu dan program-programnya, terlepas dari identitas gender dan latar belakang mereka.

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *