JAKARTA – Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto hadiri pertemuan rapat terbatas (Ratas) dengan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi di Kantor Kemnelu, Gambir, Jakarta Pusat. Jumat kemarin. Dalam rapat tersebut keduanya membahas dinamika tantangan dan ancaman terkait geopolitik, geoekonomi dan geostrategi .
Pada kesempatan tersebut, Mantan Danjen Kopassus menyebut urusan pertahanan merupakan aspek penting yang menentukan bagaimana perilaku negara-negara dalam membangun relasi dengan negara lainnya. Selain itu, Menhan menegaskan bahwa Kemhan dan Kemlu perlu meningkatkan sinergi agar tercipta hubungan yang erat antar Lembaga/Kementerian.
Sementara itu, Menlu Retno berharap bahwa Kemhan sepenuhnya dapat mendukung Kemlu dalam mewujudkan prioritas politik luar negeri Indonesia yaitu memperkuat ekosistem perdamaian dan stabilitas keamanan dunia dengan memperkuat budaya penyelesaian konflik secara damai, mengoptimalkan peran Indonesia dalam Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (DK-PBB).
Terkait dengan perkembangan ancaman keamanan non-tradisional, Kemlu dalam hal ini tentunya akan menindaklanjuti hal tersebut dengan merujuk pada saran dan masukan kementerian terkait, terutama Kemhan. Pihaknya juga akan turut melaksanakan pendekatan komprehensif dalam membantu penanganan isu keamanan terkait kejahatan transnasional seperti illegal fishing, drugs trafficking, terrorism movement, penyelundupan senjata hingga perdagangan manusia internasional.
