JAKARTA – Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) Laksda (Purn) Soleman Ponto sebut penembakan Dantim BAIS di Aceh diduga salah sasaran. Soleman menduga kuat penembakan tersebut tidak ada hubungannya dengan penugasan yang diemban Kapten ABD Majid di Kota Serambi Mekah sebagai Komandan BAIS.
“Itu kemungkinan salah sasaran, Karena saat itu beliau pakai pakaian preman dan mobil preman juga,” katanya kepada Saluran8.com, Sabtu (30/10/2021).
Soleman menambahkan karena dianggap salah sasaran, sehingga dirinya menilai dari kejadian tersebut diduga kuat tidak ada hubungannya dengan penugasan Kapten Abd Majid di Kota Serambi Mekah sebagai Komandan Tim BAIS.
“Betul ini kriminal biasa saja (diduga tidak ada hubungannya dengan penugasan),” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Penerangan Kodam Iskandar Muda, Kolonel Arh Sudrajat membenarkan kejadian penembakan tersebut. Saat ini Kodam Iskandar Muda dan Polda Aceh tengah melakukan penyelidikan kasus tersebut.
“Sekarang masih dalam proses penyelidikan,” ujar Sudrajat.
http://www.saluran8.com/tragedi-penembakan-komandan-bais-pakar-pertahanan-kita-harus-tunggu-hasil-analisa-lapangan-tni-polri/
Untuk diketahui, Berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber. Sebelum para pelaku yang belum diketahui identisanya melakukan penyerangan terhadap Dantim BAIS TNI Pidie, Kapten ABD Majid yang saat itu sedang mengendarai mobil mengarah Gampong Lhok Panah, sekira pukul 17.15 WIB.
Aksi penembakan tersebut disaksikan oleh dua orang yang merupakan pasangan suami istri yang sedang melintas di lokasi penembakan tersebut.
Menurut saksi. Dirinya mengaku mendengan letusan senjata api (senpi) satu kali.
Saksi diminta untuk membawa korban ke rumah sakit agar mendapatkan perawatan medis akibat penembakan.
Selanjutnya, Syarwan dihentikan oleh seorang teman dari korban yang tidak diketahui identitasnya
Sesampai korban di RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli. Sayangnya korban menghembuskan nafas terakhir.
