PAPUA – Pernyataan ini dibenarkan oleh Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf M Aidi.
Kepada wartawan Aidi mengatakan bahwa helikopter tersebut terbang dalam rangka pengiriman logistik ke pos udara pengamanan perbatasan (Pamtas) di Distrik Okbibab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Helikopter yang hilang kontak mengangkut 12 orang, terdiri dari 7 orang kru dan 5 personel Satgas Yonif 725/Woroagi.
Aidi juga mengungkapkan bahwa helikopter bertolak pada pukul 11.44 WIT. Seharusnya, helikopter mendarat di Sentani pukul 13.11 WIT.
“Namun sampai dengan saat ini belum ada komunikasi ataupun berita tentang keberadaan helikopter tersebut,” kata Aidi.
Nama-nama awak helikopter tersebut yaitu Kapten CPN Aris (pilot), Lettu CPN Bambang (pilot), Lettu CPN Ahwar (co pilot), Serka Suriyatna, Serda Dita, Praka Dwi Purnomo dan Pratu Aharul.
Sedangkan penumpang yang merupakan anggota Yonif 725/WRG yaitu Serda Ikrar Setya Nainggolan, Pratu Yanuarius Loe, Pratu Risno, Prada Sujono Kaimuddin dan Prada Tegar Hadi Sentana.
Sementara itu Kepala Basarnas Jayapura, Putu Arga mengaku sudah bergerak melakukan pencarian, tapi00 pihaknya belum mendapatkan apa-apa. Ia pun belum bisa memastikan apakah helikopter jatuh atau tidak. “Belum bisa dikonfirmasi karena ini sifatnya lost contact, jadi belum bisa disimpulkan jatuh atau tidak,” kata Putu. SABIQ