COLUMBUS – Pada awal Juli lalu, ganggang beracun membuat pemerintah daerah Misissipi terpaksa menutup 25 pantai dan mengimbau kepada seluruh warga untuk menghindari kontak langsung dengan Teluk yang terdampak ganggang beracun tersebut.
Pada saat itu, peneliti di Ohio memperkirakan bahwa Danau Erie akan dipenuhi oleh ganggang berbahaya itu pada musim panas ini, sementara peneliti dari Florida menyebut bahwa penyebaran ganggang hijau beracun ini sangat luas, bahkan dapat dipantau melalui satelit.
Ganggang mikroskopis jika terkendali banyaknya dapat membantu menopang ekosistem perairan; mereka mengubah sinar matahari menjadi makanan, dan diri mereka berfungsi sebagai makanan untuk katak, ikan, siput, dan serangga yang hidup di air.
Namun, jika dalam kondisi yang salah, seperti air yang hangat dan terlalu terpapar sinar matahari serta tercemar limbah disekitar, maka pertumbuhan ganggang ini dapat menjadi tak terkendali dan membentuk jutaan ganggang berwarna hijau, merah, biru-hijau atau coklat yang menutupi permukaan air dan dapat menghasilkan racun yang berbahaya di perairan tersebut.
Sama seperti tetesan kecil yang terkumpul ke awan, ganggang mikroskopis yang berkumpul menjadi gumpalan di laut hingga dapat dilihat dari luar angkasa.
Setiap tahun, ganggang yang berbahaya ini dapat mencemari air minum.
Terakhir, menurut laporan, ganggang berbahaya yang berada di sekitar perairan AS selama empat dekade terakhir.
