JAKARTA – Real Madrid sepertinya harus berpikir ulang untuk memboyong Paul Pogba ke Santiago Bernabeu. Alih-alih menguntungkan El Real, kehadiran gelandang Timnas Prancis itu malah bisa menimbulkan perpecahan tim.
Pogba memang sudah memberi sinyal untuk berganti klub, setelah tiga musim membela Manchester United. Pesepakbola berusia 26 tahun itu disebut-sebut ingin merapat ke Real Madrid, yang sangat membutuhkan tenaganya.
Ketertarikan Real Madrid terhadap Pogba semakin menguat setelah klub ibukota itu menarik kembali Zinedine Zidane sebagai entrenador (pelatih) mereka.
Hal itu membuat banyak pihak bertanya-tanya, salah satunya Ramon Calderon. Menurutnya, Real Madrid berisiko jika benar-benar memboyong Pogba.
“Saya pikir ini berisiko. Ini berbahaya karena dia telah membuktikan perilakunya bukan yang terbaik di beberapa momen, untuk main di klub seperti Real Madrid,” kata Calderon kepada SunSport, seperti dikutip dari Metro.
“Dia ingin menjadi protagonis berkali-kali, dia berkelahi dengan pelatih atau kadang-kadang dengan rekan satu tim. Catatan itu agak berbahaya menurut saya,” lanjutnya.
Kendati berisiko, Calderon menilai, Zidane sepertinya bisa ‘mengendalikan’ Pogba. Terlebih keduanya adalah pria yang sama-sama berasal dari Prancis dan sudah mengutarakan kekagumannya satu sama lain.
“Para pemain bisa berubah jika suasananya berbeda dan mereka menemukan pemain dan pelatih yang tepat. Dalam hal ini, sepertinya Zidane tertarik padanya dan itu dapat mengubah karakternya,” ujar Calderon.
“Dalam pengalaman saya ketika pemain mengatakannya di depan umum, itu karena dia memiliki penawaran khusus, dengan gaji, bonus, dan segalanya, yang dia suka,” imbuhnya.
